Manfaat jahe

Manfaat jahe

Jahe yang memiliki nama latin Zingiber Officinale adalah jenis tanaman rimpang yang terkenal digunakan sebagai bahan obat dan rempah-rempah. Jahe terkenal dengan rasanya yang pedas, hal ini tidak lain karena senyawa keton yang bernama zingeron.

Pada umumnya jahe dimanfaatkan oleh orang-orang sebagai penghangat tubuh. Biasanya mereka membuat wedang jahe saat malam hari dan cuaca sedang dingin. Ternyata tidak hanya bermanfaat untuk menghangatkan tubuh saja, namun jahe juga berkhasiat untuk kesehatan.

Seperti melancarkan pencernaan, mencegah perut buncit, menurunkan tekanan darah dan masih banyak lagi.

Mau tau lebih banyak manfaat jahe untuk kesehatan? Simak artikel berikut ini :
1). Mencegah terjadinya perut buncit

Dengan rutin mengkonsumsi jahe sebelum makan, hal ini bsa mencegah perut buncit. Karena jahe berkhasiat untuk melancarkan pencernaan dan metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme tersebut akan berdampak mempercepat pembakaran kalori serta meratakan perut buncit.

Jadi untuk anda yang saat ini memiliki perut buncit dan ingin meratakannya seperti sedia kala, anda bisa memanfaatkan jahe ini.

2). Mampu Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tubuh tidak akan mudah terserang penyakit jika sistem imun dalam tubuh kuat.Hal ini dikarenakan berbagai serangan bakteri tidak mampu mengalahkan kuatnya kekebalan tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan sistem ketahanan tubuh adalah dengan rutin minum wedang jahe. Manfaat jahe ini terbantu dengan sifatnya yang berperan sebagai antioksidan.

3). Mengobati Sakit Kepala Sebelah

Sebuah penelitian membuktikan apabila jahe mampu menghentikan prostaglandin.Di mana prostaglandin ini adalah salah satu faktor pemicu sakit kepala.Sehingga,Jahe sangat efektif untuk mengobati sakit kepala sebelah atau migran.

4). Membuat Tubuh Lebih Kuat

Di dalam jahe terkandung senyawa yang memiliki sifat inflamasi. Pastinya hal ini cukup efektif dalam membentuk otot di bagian tubuh tertentu, misalnya otot lengan. Bahkan, sebuah penelitian membuktikan jika mengkonsumsi jahe secara rutin mampu mengurangi rasa sakit pada otot yang disebabkan oleh latikan fisik secara berlebih.

5). Mencegah Terjadinya Sakit Gigi

Ternyata sakit gigi dan nyeri gusi mampu dicegah dengan rutin minum minuman air jahe. Hal ini disebabkan jahe bersifat antibakteri dan antijamur.

6). Mengurangi Tekanan Darah

Jahe bermanfaat untuk memperlebar pembuluh darah dan merangsang pelepasan hormon adrenalin.Hal ini membuat darah akan mengalir lebih cepat dan lebih lancar.Bahkan Jahe juga mampu membuat kinerja jantung lebih ringan dalam memompa darah.

7). Mengobati Jerawat

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Maryland Medical Center menunjukkan jika seseorang ingin mencegah timbulnya jerawat di wajah,sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi maksimal 4 gram jahe dalam sehari. Dosis ini tidak boleh lebih karena mengkonsumsi jahe dalam jumlah berlebihan mampu menimbulkan efek samping seperti iritasi, diare dan mules.

8). Meredakan Sendi Kaku Dan Nyeri

Di samping rasa jahe yang pedas, ternyata jahe bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit pada sendi. Selain itu jahe juga bermanfaat untuk meningkatkan pergerakan sendi dan mengurangi pembengkakan yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis. Untuk anda yang sering mengalami nyeri punggung sebaiknya anda menggunakan jahe untuk mengobatinya.

9). Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Tubuh

Dengan rutin mengkonsumsi jahe hal ini secara efektif mampu mengurangi penyerapan kolesterol dalam hati dan darah. Kandungan gingerol yang ada pada jahe juga bersifat antikoagulan.Yaitu berfungsi mencegah terjadinya penggumpalan darah. Selain itu, jahe juga memiliki kandungan tertentu yang akan merangsang pelepasan hormon adrenalin sehingga membuat aliran peredaran darah lancar.

10). Melawan sel kanker

Jahe memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi, jadi tidak heran apabila jahe mampu mengurangi perkembangan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh. Sejumlah penelitian juga membuktikan apabila jahe berkhasiat untuk memerangi berbagai jenis kanker. Misalnya kanker usus dan kanker ovarium.