Kista dan Kehamilan
Kehamilan merupakan hal yang ditunggu oleh seorang perempuan yang sudah lama mendambakan buah hati. Akan tetapi, tidak semua kehamilan berjalan dengan baik. Selain itu, ada juga beberapa perempuan yang tumbuh kista di dinding rahim. Sering muncul kekhawatiran kista akan mempengaruhi kehamilan. Bahkan, kista sering dianggap dapat menghambat kehamilan. Lalu, bagaimana hubungan kista dan kehamilan?
Kista biasanya sudah muncul sebelum adanya kehamilan. Akan tetapi sering tidak terdeteksi sejak awal. Lalu, sebenarnya apa itu kista? Kista merupakan sesuatu yang tumbuh tidak normal di dinding rahim. Ada dua jenis kista yaitu kista fisiologi dan patologis. Kista yang hilang saat siklus haid disebut kista fisiologis. Sementara kista yang tidak hilang disebut kista patologis. Kista muncul di dindung rahim biasanya dipicu oleh konsumsi makanan berlemak yang berlebihan.
Kista sering dianggap dapat mempengaruhi kesuburan seorang perempuan. Sebenarnya jika kista masih kecil dan jinak tidak akan mengganggu kesuburan. Seorang perempuan masih tetap bisa hamil walaupun tumbuh kista di rahimnya. Akan tetapi, jika kista sudah tumbuh dengan ganas tentunya akan menghambat kesuburan pada perempuan terutama kista yang tumbuh di luar rahim. Kista dapat dikatakan ganas jika muncul arus pembuluh darah ke arah kista. Selain itu, dinding kista pun menebal dan tidak beraturan. Untuk memastikan ganas tidaknya kista dapat dilakukan tes darah dan USG Color Doppler. Diperiksa juga kadar kandungan Ca 125 sehingga dapat dideteksi apakah kista tersebut bisa mengarah pada tumor ganas atau tidak. Dengan pemeriksaan menyeluruh dapat diketahui jenis kista yang tumbuh di dalam rahim.
Ada juga kista yang dideteksi saat hamil. Sebenarnya kista ini sudah ada sejak sang ibu belum hamil. Akan tetapi, karena hormon estrogen meningkat saat hamil maka terjadi pembesaran kista. Jika hal itu terjadi biasanya dokter akan membiarkan kista tersebut sambil terus memantaunya agar tidak mengganggu kehamilan. Kista tersebut terus dipantau agar tidak membesar karena jika membesar akan mengakibatkan gangguan pada kehamilan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan. Kista yang ukuran kecil tidak akan mengganggu janin tapi jika kista terus membesar maka akan menghambat pertumbuhan janin. Kista dan kehamilan akan berbahaya jika kista terus tumbuh besar sehingga biasanya harus diangkat saat usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Kista dan kehamilan bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi jangan khawatir dengan penanganan yang tepat kista masih bisa tetap diatasi.
Kista biasanya sudah muncul sebelum adanya kehamilan. Akan tetapi sering tidak terdeteksi sejak awal. Lalu, sebenarnya apa itu kista? Kista merupakan sesuatu yang tumbuh tidak normal di dinding rahim. Ada dua jenis kista yaitu kista fisiologi dan patologis. Kista yang hilang saat siklus haid disebut kista fisiologis. Sementara kista yang tidak hilang disebut kista patologis. Kista muncul di dindung rahim biasanya dipicu oleh konsumsi makanan berlemak yang berlebihan.
Kista sering dianggap dapat mempengaruhi kesuburan seorang perempuan. Sebenarnya jika kista masih kecil dan jinak tidak akan mengganggu kesuburan. Seorang perempuan masih tetap bisa hamil walaupun tumbuh kista di rahimnya. Akan tetapi, jika kista sudah tumbuh dengan ganas tentunya akan menghambat kesuburan pada perempuan terutama kista yang tumbuh di luar rahim. Kista dapat dikatakan ganas jika muncul arus pembuluh darah ke arah kista. Selain itu, dinding kista pun menebal dan tidak beraturan. Untuk memastikan ganas tidaknya kista dapat dilakukan tes darah dan USG Color Doppler. Diperiksa juga kadar kandungan Ca 125 sehingga dapat dideteksi apakah kista tersebut bisa mengarah pada tumor ganas atau tidak. Dengan pemeriksaan menyeluruh dapat diketahui jenis kista yang tumbuh di dalam rahim.
Ada juga kista yang dideteksi saat hamil. Sebenarnya kista ini sudah ada sejak sang ibu belum hamil. Akan tetapi, karena hormon estrogen meningkat saat hamil maka terjadi pembesaran kista. Jika hal itu terjadi biasanya dokter akan membiarkan kista tersebut sambil terus memantaunya agar tidak mengganggu kehamilan. Kista tersebut terus dipantau agar tidak membesar karena jika membesar akan mengakibatkan gangguan pada kehamilan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan. Kista yang ukuran kecil tidak akan mengganggu janin tapi jika kista terus membesar maka akan menghambat pertumbuhan janin. Kista dan kehamilan akan berbahaya jika kista terus tumbuh besar sehingga biasanya harus diangkat saat usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Kista dan kehamilan bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi jangan khawatir dengan penanganan yang tepat kista masih bisa tetap diatasi.
Post a Comment for "Kista dan Kehamilan "