MAKANAN CEPAT SAJI YANG MENYEHATKAN

Apa yang ada di pikiran kamu kalau mendengar kata "makanan cepat saji" alias fastfood. Sudah pasti segala efek negatif yang terbayang di otak kamu bukan? Mulai dari tidak sehat, penyebab kanker, penyakit jantung, dan masih banyak lagi. Wajar saja, makanan cepat saji banyak mengandung lemak dan kalori yang mempengaruhi pencernaan dan membuat kamu gemuk. 

Tapi nggak semua fastfood buruk. Dilansir Boldsky, ada beberapa makanan cepat saji alternatif yang bisa kita buat sendiri dan baik untuk kesehatan kita.

1. Ayam bakar dan panggang

Makanan cepat saji seperti ayam goreng bisa tinggi kalori dan lemaknya. Kamu bisa membuat makanan lezat dan sehat dengan membakar atau memanggangnya. Membakar tidak memerlukan banyak minyak dan memanggang selain tidak hanya sedikit minyak tapi bisa menyimpan nutrisi dan vitamin yang bisa hilang karena terbakar. Jadi ayam bakar sama sehatnya dengan sepiring BBQ.

2. Tidak ada toping krim

Kamu senang mendekorasi hidangan dengan topping? Baiknya mulai sekarang hindari topping pada makanan cepat saji kamu. Saus krim atau keju meleleh di hamburger atau sandwich itu tinggi kalori. Buatlah topping dengan keju ditambah bahan seperti telur, sayuran hijau, dan yoghurt.

3. Pilih Yoghurt dibanding krim

Yoghurt adalah pengganti krim yang paling sehat. Lezatnya makanan cepat saji kamu tidak akan rusak karena yoghurt. Tambahkan yang pedas seperti lada hitam dan serbuk cabe yang membuat makanan cepat saji kamu lebih enak.

4. Chocolate Milk Shake

Milk shake terkenal tinggi kalori dan bisa meningkatkan kandungan gula darah. Hindari menambahkan pemanis buatan seperti sirup mangga maupun sirup rose. Lelehkan cokelat hitam dan siapkan milk shake cokelat karena mereka rendah kalori. Pasalnya cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan. Jadi kamu memilih makanan cepat saji yang sehat.

Dengan memilih makanan cepat saji yang sehat, kamu tak perlu khawatir tentang berat badan karena rendah kalori. Meski demikian, konsumsi makanan cepat saji yang sehat harus ada batasnya. Sebab kalau dikonsumsi berlebihan bisa menjadi tidak sehat.