Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Stimulasi Otak Janin Pada Masa Kehamilan

Stimulasi Otak Janin Pada Masa Kehamilan
Supermom, stimulasi atau rangsangan yang dilakukan pada masa kehamilan, ternyata sangat berdampak besar pada perkembangan superbaby. Pada pembahasan kali ini yuuk kita intip hal-hal apa saja yang bisa dilakukan dalam memberikan rangsangan pada janin...

Stimulasi atau rangsangan pada anak dapat dimulai sejak calon bayi berwujud janin, sebab janin bukan merupakan makhluk yang pasif. Di dalam kandungan, janin sudah dapat bernafas, menendang, menggeliat, bergerak, menelan, mengisapjempol, dan Iainnya. 

Sedangkan stimulasi utama diberikan khusus untuk anak usia 0 - 7 tahun. Yang perlu diketahui oleh para superm0m- supermom kece, usia yang tepat dalam pemberian stimulasi pada janin adalah ketika janin berusia 6 bulan atau 23 minggu. Stimulasi ini untuk merangsang sensorik, motorik, em0si- sosial, bicara, kognitif, mandiri, kreativitas,

kepemimpinan dan moral. Dan pada usia ini janin berada dalam tahap awal sinaptogenesis yakni siap menerima rangsangan. Pada saat janin siap menerima rangsangan miliaran sel otak dibentuk namun belum ada hubungan antar sel otak. Rangsangan yang dihasilkan dapat menghubungkan antar sel otak. Semakin sering dirangsang, semakin kuat hubungan antar sel otak. Karena, stimulasi yang kurang lama dan tidak intens akan membuat hubungan antarsel otak yang sudah terbentuk menghilang.

Dalam hal ini Supermom dan Superdad sangat perlu memperhatikan variasi stimulasi guna menjadikan hubungan antar sel semakin kompleks dan luas. Diharapkan, hal itu dapat merangsang otak kiri dan otak kanan sehingga kecerdasaan bayi semakin luas dan tinggi. Dan juga menurut pendapat seorang pembicara, Hartono Gunardi mengatakan bahwa sel otak pada bayi dibentuk semenjak 6 bulan masa kehamilan.

Karena itu proses stimulasi sudah bisa dilakukan semenjak usia janin 23 minggu. Dalam masa kehamilan, proses stimulasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti rangsang suara (adanya efek Mozart), gerakan perabaan, bicara, menyanyi, dan bercerita. 


Sementara itu, Psikolog dan Play Therapist, Mayke S Tedjasaputra, mengatakan respon terhadap suara dan vibrasi tampaknya dimulai pada usia 26 minggu masa kehamilan dan meningkat sampai akhirnya menetap pada usia 32 minggu. la menceritakan, ada suatu penelitian yang meneliti tentang respon janin berusia 26 minggu yang diperdengarkan sebuah cerita secara terus menerus oleh ibunya.

Hasilnya kata Mayke, di usia 3 hari setelah kelahirannya, bayi tersebut ternyata menghisap puting ibunya secara Iebih aktif dibandingkan ketika mendengar dua cerita Iain yang jarang diceritakan oleh ibunya. ”Respon terhadap suara ibu pun Iebih aktif bila dibandingkan respon terhadap suara- suara orang lain." Menurut Mayke, usapan halus yang dilakukan di perut ibu yang sedang mengandungjuga diperlukan untuk membuat janin merasa tenang. Katanya, bila janin banyak bergerak, seorang ibu

dapat melakukan usapan lembut pada perutnya. Tetapi, sekalipun stimulasi untuk janin diperlukan, dalam pelaksanaannya haruslah dilakukan secara bijaksana. "Jangan sampai orang tua terlalu bersemangat menstimulasi janinnya sehingga Iupa kebutuhan janin untuk beristirahat."

Selama di dalam kandungan, janin bukan saja menjalani proses pembentukan fisik, tapi juga proses pembelajaran.

Supermom, ini perlu dilakukan juga setelah bayi terlahir ke dunia. Hal ini agar bayi selalu terbiasa dengan stimulasi yang ia dapatkan ketika masih dalam _ kehamilan. Dan yang perlu diingat juga adalah agar "bayi jadi pintar dan bahagia." Di dalam perkembangan seorang anak, stimulasi merupakan suatu kebutuhan dasar. Stimulasi dapat berperan untuk peningkatan fungsi sensorik (dengar, raba, lihat, rasa, cium), motorik (gerak kasar, halus), emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, dan kreativitas (moral, kepemimpinan). Selain itu, stimulasi juga dapat merangsang sel otak (sinaps).

Menurut Hartono Gunardi, semakin dini dan semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya. Ada beberapa tahapan kegunaan dari proses stimulasi pada bayi ketika pertama kali dilahirkan. Pada usia bayi O - 6 bulan, penyesuaian dan persepsi ibu dapat terbentuk melalui proses stimulasi. Sedangkan, pada usia O — 36 bulan intelektual dan perilaku mulai terbentuk. 

Sementara pada usia 0 -48 bulan merupakan waktu yang tepat untuk kemampuan kognitif pada bayi, dan usia O -96 bulan keahlian membaca dan menulis perlu dirangsang. ”Stimu|asi semenjak dini juga sangat diperlukan dalam merangsang perkembangan otak, baik itu otak kanan maupun otak kiri," tambahnya. Aktivitas bermain sangat membantu dan merangsang perkembangan anak, salah satunya adalah perkembangan otak. Bermain juga tidak harus menggunakan alat, Anda dapat membuat permainan yang sederhana namun kaya makna.

Supermom, tentunya ingin tau kan permainan apa saja yang cocok untuk Si Superbaby yang tepat dengan usianya. Yuuuk, let see...

Post a Comment for "Stimulasi Otak Janin Pada Masa Kehamilan"