Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahaya Permen Karet Apabila Tertelan [Cara Mengatasinya]

Permen karet tidak bisa dicerna sempurna oleh usus, karenanya permen karet tidak dimakan dan tidak ditelan. Sehingga hal yang tidak baik jika Kamu sampai menelan permen karet. Tetapi ada mitos juga mengatakan bahwa permen karet yang tertelan akan tetap berada di usus selama bertahun-tahun (ini tidak benar).

Yang perlu diketahui bahwa tubuh dapat mencerna sebagian zat yang ada pada permen karet, dan sisanya akan dikeluarkan melalui sistem pencernaan tubuh. Demikian yang dijelaskan oleh profesor kedokteran di Johns Hopkins Hospital, yaitu Gerry Mullin. Permen karet yang menempel di perut atau usus tubuh, perlu waktu lebih lama bagi permen karet untuk dapat melewati sistem pencernaan pada usus (tetapi tidak berbulan-bulan, apalagi bertahun-tahun).

Apa yang terjadi jika permen karet tertelan?

Seperti seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, bahwa permen karet terbuat dari karet dasar, pemanis, pewarna dan juga penambah rasa. Karet dasar yang mudah dicerna seperti yang terbuat dari campuran elastomer, resin, lemak, emulsifier dan lilin. Pada dasarnya, perut tidak mampu untuk memecah permen karet, berbeda pada makanan lain seperti nasi, ikan, buah, sayur, daging, dsb akan mudah ditangani oleh pencernaan. Walau begitu, sistem pencernaan punya cara khusus untuk menangani benda-benda seperi permen karet yang ditelan.

Usus akan terus bergerak dan menggerakkan permen karet hingga membuatnya melewati usus dan keluar dari ujung sistem pencernaan. Permen karet berjalan bersama dengan sisa-sisa makanan lainnya, hingga akhirnya bahan permen karet diekskresikan dari dalam tubuh, melalui proses BAB. Air ludah memiliki peran dalam menbantu mencerna permen karet, setelah permen karet baru dimasukkan ke dalam mulut, tingkat kelengketan permen karet akan menurun karena air liur.

Yang dicerna dari permen karet kebanyakan adalah pemanis dan tambahan lainnya, tetapi tidak sedikit juga bahan dasarnya yang juga ikut dicerna. Saat permen karet turun ke otot perut, akan bergerak seperti gerakan cacing tanah, setelah itu secara perlahan (dalam waktur elatif cukup lama) dipaksa untuk melewati sistem pencernaan. Permen karet yang tertelan bisa berbahaya serius apabila tertelan dalam jumlah banyak, atau dalam ukuran yang besar secara bersamaan berbahaya karena dapat menyebabkan penyumbatan dalam sistem pencernaan, paling sering terjadi pada anak-anak karena saluran pencernaannya yang masih berdiameter kecil.

Cara mengatasi permen karet tertelan

Khusus orang dewasa, tidak perlu terlalu mengkhawatirkan jika permen karet tertelan, apalagi jika permen karet tertelan hanya dalam jumlah sedikit. Hal terpenting untuk segera dilakukan yaitu minum air putih yang banyak. Permen karet akan menurun tingkat kelengketan-nya, dan tidak menyumbat / menutup kerongkongan, karena hal ini cukup berbahaya. Agar bisa dengan cepat mengeluarkan permen karet dari tubuh, kalau bisa dimuntahkan kembali, tetapi jika tidak bisa maka hanya perlu minum air putih.

Setelah itu bisa dibantu dengan makanan, yang akan mendorong permen karet (agar cepat kelaur melalu proses BAB). Nantinya gerakan peristaltik dari usus mampu semakin cepat untuk mengeluarkan prmen karet dari dalam tubuh. Bila permen karet tertelan cukup banyak (rasanya konyol jika orang dewasa sengaja menelan permen karet dalam jumlah banyak), jika itu terjadi maka lakukan langkah-langkah diatas semampunya, lalu segera pergi ke dokter jika kondisi masih buruk. Tips ini berlaku untuk orang dewasa, remaja, termasuk juga ibu hamil saat mengalami masalah permen karet tertelan.

Jika permen karet tertelan anak...

Sebenarnya kasus permen karet tertelan cukup langka terjadi, bahan permen karet bisa menyumbat usus, yang beresiko terjadinya kram pada perut, sembelit, susah buang air besar (BAB), dsb. Untuk meminimalisir bahaya itu, perlu untuk kebiasaan atau melatih anak mengunyah permen karet dalam jumlah yang cukup, biasanya ditandai dengan rasa manisnya yang habis. Permen karet yang dikunyah secara sempurna menjadikannya tidak terlalu lengket, sehingga menurunkan resiko terkena masalah pada organ perut karena permen karet.

Permen karet dibuat dari bahan-bahan seperti campuran elastomer, lilin, resin, lemak, dan juga Emulsifier. Saat tertelan, air liur akan tetap mampu menjalankan reaksi kimia dalam mencerna zat-zat yang terdapat d dalam permen karet seperti lemak (walaupun memang prosesnya tidak cepat). Permen memang tidak bisa dicerna secara keseluruhan, karena ada kandungan lilin di dalamnya. Tetapi walaupun sifat permen karet lengket, organ usus tetap dapat melakukan gerakan peristaltik yang mendorong permen karet hingga akhirnya dapat dikeluarkan dari dalam tubuh.

Hanya saja karena lengketnya tersebut usus membutuhkan waktu lebih lama untuk mendorongnya, dibandingkan dengan makanan pada umumnya. Jika tertelan oleh anak-anak yang masih kecil, bisa menjadi bahaya cukup serius karena organ pencernaan yang masih kecil, sehingga pencernaannya bisa terkena resiko tersumbat oleh gumpalan permen karet yang tertelan oleh sang anak. Beberapa resiko berbahayanya, yaitu hasil sisa makanan dan metabolisme yang rencananya akan dibuang tubuh, tetapi malah tertahan di dalam tubuh.

Jika masalah seperti ini terjadi, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter agar nantinya memperoleh penanganan yang tepat, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk cara awal mengatasi hal ini, yaitu perhatikan apakah sang anak menunjukan gejala mengkhawatirkan, seperti tersendak dan sesak nafas. Jika iya, penting untuk memuntahkan kembali permen karet tersebut (sebisa mungkin). Orang tua bisa melakukan backslap (pukulan pada punggung) agar anak dapat memuntahkan permen karet itu kembali. Atau bisa juga dengan menekan perut tertentu, tujuannya untuk memberikan tekanan pada saluran nafas ada, agar anak mampu memuntahkannya. Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka minimal dengan memberikan anak air putih untuk diminum, sehingga permen karet terdorong ke dalam, maka masalah tersendak dan penutupan saluan pernafasan dapat teratasi. Setelah itu, jika diperlukan maka segera bawa anak ke dokter.

Ingat!! Sangat penting memberikan minum air putih untuk menghindari permen karet tertelan yang menutup kerongkongan dan saluran pernafasan, hal ini penting terutama pada anak-anak. Hal-hal penting diperhatikan, yaitu periksa jalan napasnya dengan cara menyuruh anak membuka mulut. Lihat apakah permen karet masih terlihat dalam rongga mulut atau tidak, jika masih dapat diraih, maka segera dikeluarkan.

Perhatikan apakah anak tersedak atau tidak, tanda anak tersedak yaitu dirinya tampak gelisah, tidak bisa berbicara, dan terlihat gejala sesak napas. Segera raih dengan jari bila permen karet masih terlihat, atau bisa dengan tepuk bagian atas punggung anak (back slap) agar permen karet dapat dimuntahkan. Apabila anak tidak tersedak dan tidak mengalami gangguan napas, sedangkan pemen karet sudah masuk jauh melewati krongkongan, maka perlu juga untuk segera memberikan air minum. Disamping itu, permen karet memiliki manfaat.

Perlu diketahui, mengunyah permen karet sebenarnya dapat bermanfaat untuk mengaktifkan kelenjar air liur, yang nantinya dapat menetralkan asam pada tubuh. Pada sebuah penelitian, memberikan hasil penelitian bahwa dengan sering mengunyah permen karet, memberikan manfaat agar dapat lebih konsentrasi. Manfaat lainnya dengan mengunyah permen karet yang bebas gula selama 10 menit dalam sehari, memberikan manfaat untuk membersihkan sekitar 100 juta bakteri yang ada di mulut kita.

Dari Dailymail.co.uk, Para ilmuwan di University of Northumbria menemukan bahwa permen karet dapat membersihkan gigi, mampu membersihkan miliaran bakteri dalam mulut, serta mengatasi plak dan asam yang menyerang enamel gigi, yang bersiko menyebabkan gigi berlubang. Uji klinis menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung Xylitol, bermanfaat untuk kesehatan gigi, yang membantu mengurangi kerusakan gigi.

Penjelasan tambahan

dr Frieda Handayani, SpA dari RSIA Evasari menjelaskan, jika permen karet tertelan, yang pertama perlu dilihat dulu jenis prmen karetnya. Karena, terdapat 2 jenis permen karet, yaitu chewing gum adalah permen karet yang hanya bisa dikunyah saja tidak bisa digelembungkan. Yang kedua jenis bubble gum yang dapat dibuat menggelembung.

Untuk jenis chewing gum relatif lebih aman untuk anak, karena kalaupun tertelan tidak begitu lengket. Adapun jenis buble gum bisa mmberikan resiko bahaya serius jika terlelan, sehingga perlu diambil tindakan (seperti yang dusebutkan diatas).

Anak baru boleh mengonsumsi permen karet ketika umurnya di atas enam tahun. Kandungan sorbitol pada permen karet bisa menimbulkan maslaah gejala diare jika tertelan, maslaah lainnya yaitu perut kembung. Pada bayi dan anak kecil, jika menelan permen karet dapat mengakibatkan tersedak dan terhambatnya aliran jalan napas, sehingga akibatnya fatal. Hal itu karena anak kecil (di bawah usia 6 tahun) belum memiliki refleks yang begitu baik dalam menelan dan memuntahkan benda yang masuk ke dalam tubuhnya

Beberapa dampak lainnya yang mungkin dialami yaitu keluhan diare, sering buang angin, dan kembung, masalah tersbut bisa terjadi pada anak yang sudah beberapa kali mengalami permen karet tertelan. Adapun bahaya yang paling serius adalah jika permen karet tertelan dalam jumlah banyak sekaligus, maka saat di dalam lambung akan bercampur dengan makanan lain juga, sehingga membentuk sebuah gumpalan besar yang mengakibatkan masalah penyumbatan usus.

Post a Comment for "Bahaya Permen Karet Apabila Tertelan [Cara Mengatasinya]"