Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Hipertensi

Mengenal Hipertensi
Hipertensi yang saat ini mempakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat kita, seringkali tidak disadari karena tidak mempunyai gejala khusus. Padahal apabila tidak ditangani dengan baik, hipertensi mempunyai resiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardivaskular seperti stroke, jantung, atau gagal ginjal. 1-lipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah keadaan dimana tekanan darah seseorang berada diatas batas normal atau optimal yaitu 120 mmHg unutk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik.



Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah kedalam pebuluh nadi (saat jantung berkontraksi). Diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang atau relaksasi. Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai tekanan darah tinggi.

Hipefiensi didefinisikan sebagai peningkatan darah aneri sistemik ang terjadi secara terus menerus. Meskipun konsep ini jelas, tekanan darah yang menyebabkan hipertensi ditentukan secara acak berdasarkan tekanan yang yang berkaitan dengan resiko statistik berkembangnya penyakit yang terkait hipertensi.

Tekanan darah scseorang dapat diklasifikasikan berclasarkan pada pengukuran rata-rata dua kali pengukuran sebagai berikut: Seseorang dianggap normal, jika tekanan darah sistoliknya 120 mmHg dan tekanan darah diastoliknya 80 mmHg. Dianggap prehipertcnsi jika tekanan darah sistolik seseorang 120-139 mmHg atau tekanan darah diastoliknya 80-89 mmHg.

Hipertensi tahap I, jika tekanan darah sistolik seseorang 140-159 atau tekanan darah cliastoliknya 90-99. Hipertensi tahap 11, jika tckanan darah sistolik seseorang 160 mmHg dan tekanan darah diastoliknya 100. Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibedakan menjadi Hipertensi primer atau esensial. 



Penyebab hipertensi ini masih belum diketahui secara pasti pcnycbabnya. Tapi biasanya disebabkan olch faktor yang saling berkaitan (bukan faktor tunggal/khusus). Hipertensi primer memiliki populasi kira-kira 90% dari seluruh pasien hipertensi.


Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain sepeti kerusakan ginjal, diabetes, kerusakan vaskuler dan lain-lain. Sekitar 10% dari pasien hipertensi tergolong hipertensi sekunder. 

Resiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari faktor resiko yang dapat dihindari dan faktor yang tidak dapat dihindari. Faktor-faktor yang tidak dapat dihindari antara lain faktor genetika, umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan faktor yang dihindari meliputi stress, obesitas, dan nutrisi.

Post a Comment for "Mengenal Hipertensi"