Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ikutilah Kata Hati yang Menghidupkan Jiwa



Dunia telah menghadirkan fakta sejarah bahwa orang-orang yang sukses, para pembaharu kehidupan, pribadi-pribadi unggul, dan mereka telah berhasil menjadi ilmuwan serta menghasilkan berbagai macam karya yang luar biasa. kehidupan adalah orang-orang yang memahami jati diri dan tujuan hidupnya. Mereka senantiasa berpikir dalam kehidupannya dan berorientasi atau berpatokan pada kata hatinya, meyakini nilai-nilai didalam dirinya dibandingkan dengan pengaruh orang lain, berani mengambil tindakan. Berani memperjuangkan nilai-nilai baru dan meyakini didalam hati dapat menciptakan masa yang gemilang serta memotivasi yang lainnya untuk mencapai impian masing-masing.

Contoh yang dapat kita tauladani adalah sosok Rasulullah Muhammad SAW ketika melihat sosok pribadi beliau yang sangat mulia. Bagaimana tidak, seorang yahudi tua dan juga buta yang selalu menghina beliau bisa masuk Islam dikarenakan kemuliaan dan akhlak mulia Rasululllah SAW.

Seperti yang telah diceritakan dalam sejarah bahwa Yahudi tua yang selalu menghina Rasulullah SAW di pojok pasar dengab ucapan yang sangat tidak sopan bisa masuk Islam justru ketika Rasulullah SAW telah meninggal dunia. Beliau Rasulullah SAW berpesan kepada sahabatnya Abu Bakar agar tetap memberi makan kepada Yahudi tua dan buta itu setiap hari. Hingga pada suatu saat, Yahudi itupun bertanya kepada orang yang memberi makan “siapakah engkau? Kau bukanlah orang biasa memberikan aku makan!” Lantas Abu Bakar menjawab “ engakau benar lalu bagaimana engkau bisa merasakan ?” padahal engkau tidak bisa melihat”. Yahudi itupun menjawab “laki-laki yang diselalu memberikan aku makan tidak hanya sekedar memberikan aku makan tapi juga menyuapiku dan membesarkan hatiku jauh lebih baik dari keluargaku sendiri”. 

Mendengar ucapan Yahudi tersebut membuat Abu Bakar tidak sanggup menahan linangan air mata yang mengalir disela-sela pipinya dan lalu Abu Bakar berkata “ maukah engkau mengetahui siapa yang setiap harinya memberikan engkau makan ?” Yahudi pun menjawab “aku tidak tahu”. Abu Bakar ra, mengatakan “sekarang beliau SAW telah meninggal dunia, Rasulullah memberikan amanahnya kepada diriku, yakni aku selalu memberikan engkau nafkah”. Mendengar perkataan Abu Bakar tersebut, Yahudi itu pun tak mampu menahan tangisannya dan langsung menangis sambil berucap “sungguh aku telah melakukan kesalahan” dan akhirnya memutuskan dirinya untuk masuk Islam.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa baginda Rasulullah SAW telah memahami tujuan dalam kehidupannya dengan sangat jelas untuk kebahagiaan dunia akhirat. Rasulullah SAW mampu berpikir sangat jauh kedepan tanamkan dalam hati setiap kebaikan yang diperbuat, cepat atau lambat akan menuai hasil walaupun Beliau SAW telah meninggal dunia.

Post a Comment for "Ikutilah Kata Hati yang Menghidupkan Jiwa"