Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KONSEP KOMUNITAS DAN KESEHATAN (BAG 4)

KONSEP KOMUNITAS

4). Konsep Kesehatan

Kesehatan dapat diartikan atau dipersepsikan berbeda oleh setiap orang, tergantung dari bagaimana mereka memandang kesehatan dengan berbagai faktor yang terkait dan ikut memengaruhi persepsi mereka. Latar belakang pendidikan, gender, status sosial, budaya, dan yang lainnya juga dapat memberikan pandangan yang berbeda-beda tentang sehat maupun kesehatan.

Pemahaman yang benar tentang kesehatan diharapkan mampu mengarahkan individu untuk berperilaku sehat sehingga derajat kesehatan akan terus meningkat. Banyak ahli maupun pakar serta organisasi yang memberikan definisi tentang sehat.

Namun, pada buku ini penulis hanya menyampaikan dua definisi, yaitu:

a). Menurut WHO, "health is a state of complete physical, mental, social and spiritual wellbeing and not merely absence of disease or infirmity". Sehat adalah keadaan yang sempurna, baik fisik, kesejahteraan mental, sosial, dan spiritual dan tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan. 

Selanjutnya definisi ini kemudian dimodifikasi menjadi: "health is a dynamic state of physical, mental, social spiritual wellbeing and not merely absence ofdisease or infirmity” (Basavanthappa, 2003). Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dari fisik, mental, kesejahteraan sosial spiritual dan tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan.

b). Sedangkan Virginia Henderson membuat definisi sehat seperti berikut ini: “Health is a quality of life, it is basic to human functions. It requires independence and interdependence. The promotion ofhealth is more important than care of sick” (Basavanthappa, 2003). Kesehatan adalah kualitas hidup, ini adalah hal dasar untuk fungsi manusia. Hal ini membutuhkan kemandirian dan saling ketergantungan. Kesehatan yang meningkat lebih penting daripada perawatan terhadap orang yang sakit.

Post a Comment for "KONSEP KOMUNITAS DAN KESEHATAN (BAG 4)"